Penerapan Meteorologi dalam Memprediksi Cuaca

Meteorologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Meteoros dan Logos. Meteoros berarti sesuatu yang ada di udara, sedangkan Logos artinya ilmu. Berarti Meteorologi merupakan ilmu yang mempelajari keadaan fisis atmosfer dan fenomena yang ada di dalamnya. Kondisi fisis atmosfer yang dimaksud meliputi suhu, kelembapan, dan tekanan udara yang merupakan unsur cuaca. Karenanya meteorologi disebut juga sebagai ilmu tentang cuaca. Meteorologi juga merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi dan gejala-gejalanya, yang terkait dengan komponen bumi yang berupa gas atau biasa disebut udara.

Aplikasi-aplikasi Meteorologi dalam kehidupan meliputi dibawah ini:

  1. Peramalan cuaca
    Peramalan cuaca adalah aplikasi sains dan teknologi untuk memprediksi kondisi atmosfer pada masa depan pada suatu lokasi. Peramalan cuaca dibuat dengan mengumpulkan data kuantitatif mengenai kondisi terkini dari atmosfer menggunakan pemahaman ilmiah dari proses atmosfer untuk memproyeksikan bagaimana atomsfer berubah.
  2. Meteorologi penerbangan
    Meteorologi penerbangan berhubungan dengan dampak cuaca pada lalu lintas udara. Meteorologi penerbangan penting bagi kru penerbangan untuk memahami implikasi dari cuaca untuk rencana penerbangan dan pesawat mereka.
  3. Meteorologi pertanian
    Pakar meteorologi, ilmu tanah, hidrologi, dan agronomi sering kali bekerja sama mempelajari efek cuaca dan iklim terhadap pertumbuhan tanaman, hasil pertanian, efisiensi penggunaan air, fenologi perkembangan hewan dan tumbuhan, dan keseimbangan energi ekosistem. Mereka juga tertarik untuk memahami bagaimana vegetasi dan makhluk hidup mempengaruhi cuaca dan iklim.
  4. Hidrometeorologi
    Hidrometeorologi adalah cabang meteorologi yang berhubungan dengan siklus hidrologi, suplai air, dan statistik hujan. Hidrometeorologi menyiapkan dan mengeluarkan ramalan cuaca mengenai akumulasi kuantitatif dari presipitasi, hujan dan salju besar, dan lokasi yang akan terpengaruh dan berpotensi mengalami banjir. Biasanya jangkauan pengetahuan yang digunakan membutuhkan kemampuan klimatologi dan cabang ilmu bumi lainnya.
  5. Meteorologi maritim
    Meteorologi maritim berhubungan dengan peramalan gelombang laut dan angin untuk operasi kelautan dan perkapalan
  6. Meteorologi militer
    Meteorologi militer adalah riset dan aplikasi dari meteorologi untuk kepentingan militer, seperti memperhitungkan kondisi cuaca untuk taktik strategi tertentu, memastikan keamanan penerbangan pesawat militer dan pelayaran kapal militer, hingga aplikasi cuaca buatan untuk menyerang musuh.

Nah yang akan kita bahas selanjutnya adalah mengenai prakiraan cuaca!

Prakiraan (perkiraan) cuaca, dalam bahasa sehari-hari disebut ramalan cuaca, adalah penggunaan ilmu dan teknologi untuk memperkirakan keadaan atmosfer bumi pada masa datang untuk suatu tempat tertentu. Namun tentunya, walaupun prakiraan cuaca sudah dibantu teknologi, seperti pemodelan yang menggunakan bantuan komputer, tetapi keakuratannya tidak dapat mencapai 100% dan masih ada kemungkinan salah. Tidak akuratnya ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti tekanan udara, suhu, pegunungan, arus laut, dan banyak faktor lainnya bergabung untuk menghasilkan sejumlah besar variabel yang saling berinteraksi yang semuanya dapat mengubah cuaca ke tingkat yang lebih besar atau lebih kecil. 

Walaupun tingkat keakuratannya masih dibawah 100%, prakiraan cuaca tetap mempunyai beragam manfaat dalam kehidupan kita. kita membutuhkannya untuk merencanakan hari kita atau sekadar mengetahui apa yang akan dikenakan. Prakiraan cuaca juga memberikan informasi penting untuk menanam dan memanen tanaman, untuk memilih rute di darat, laut dan udara, untuk membangun jalan dan infrastruktur, untuk membuat persiapan terhadap bahaya alam yang akan datang, dan banyak lagi.

Prakiraan cuaca tercatat telah dilakukan oleh bangsa Babilonia sejak 650 SM. Salah satu upaya pertama untuk meramalkan cuaca menggunakan perhitungan adalah oleh Lewis Fry Richardson pada tahun 1922. Dia menggunakan berbagai persamaan primitif untuk menghitung, dengan tangan, ramalan 6 jam untuk keadaan atmosfer di dua titik di Eropa tengah. Sayangnya, dia membutuhkan lebih dari enam minggu untuk menghitung ramalan. Selain beliau, ada juga dua orang lain yang dianggap sebagai pelopor prakiraan cuaca sebagai ilmu, yaitu Francis Beaufort dan Robert Fitzroy.

Dilansir dari website resmi Met Office, ada tiga tahapan penting dalam memperkirakan cuaca:

  1. Mengetahui apa yang dilakukan cuaca sekarang
  2. Menghitung bagaimana ini akan berubah di masa depan
  3. Menggunakan keahlian meteorologi untuk menyempurnakan detailnya

Untuk mengetahui apa yang akan dilakukan cuaca di masa depan, pertama-tama kita perlu mengetahui secara akurat apa yang dilakukannya sekarang. Rekaman variabel cuaca dilakukan 24 jam sehari di seluruh dunia. Ini diteruskan ke pusat prakiraan cuaca utama dunia dan digunakan bersama dengan gambar satelit untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang dilakukan atmosfer sekarang. Tahapan ini disebut observasi. 

Pusat prakiraan cuaca memiliki superkomputer besar, yang menggunakan pengamatan ini sebagai ‘kondisi awal’ untuk persamaan yang sangat kompleks yang dapat memprediksi ke mana cuaca akan bergerak, dan bagaimana cuaca akan berubah seiring berjalannya waktu. 

Model komputer dijalankan beberapa kali sehari, dan ahli meteorologi bekerja sepanjang waktu untuk memeriksa apakah prakiraan akan sesuai dengan rencana. Jika tidak, mereka akan mengubah perkiraan apa pun yang diberikan kepada pelanggan, jika perubahan itu memengaruhi operasi mereka.

Untuk lebih jelas bisa kalian tonton video singkat oleh Met Office dibawah
[ https://youtu.be/Il3GnoqjaQU ]

Sumber:
• BMKG
• Met Office
• Wikipedia
• WMO

#KIRSmansa
#ReligiusIlmiahSatu
#WIHadron

Leave a comment